Jumat, 15 Mei 2020

GINTING DARI MEDAN



Ir. Samun Ginting, seorang profesional muda asal Medan, namun agak terganggu pendengarannya, dan baru pertama kali ke Jogjakarta.

Suatu hari ia ingin sekali minum minuman khas daerah Jogja, yaitu Es Dawet (Cendol).

Ginting : "Mbak, beli dawetnya."

Mbak : "Sampun telas, mas."

Ginting : "Iya dong, tampung di gelas ya Mbak ..."

Mbak : "Mboten wonten, mas."

Ginting : "Betul, memang saya suka pake santen..."

Mbak : "Ojo ngono, mas."

Ginting :  "Aku sudah tau Mbak, yg ijo-ijo itu khan!? di Jakarta, namanya Cendol!"

Mbak : (agak kesal) "Kowe sinting ya?"

Ginting : "Lho!? Koq Mbak bisa tau namaku Ginting...?"

Mbak : (tambah kesal) "Wong edan!"

Ginting : "Wah .. Mbak hebat sekali! Saya memang orang Medan!"

Mbak : (mulai menggerutu) "Ora duwe otak.!!"

Ginting : "Benar ... benar, Mbak!! Saya orang Batak! Ha..ha..ha... Horas!"

Mbak : (stress..) "Dasar budeg ..!!!'

Ginting : "Yg aku pesan dawet Mbak... bukan gudeg!"

Mbak : "Sampeyan kurang kerjaan to?"

Ginting : "Benar sekali Mbak, teman²ku di Group ini memang pada kurang kerjaan..! yang kayak gini² juga dibaca sampe habis.... !!
#tnt
😆😆😆 🤣🤣🤣🤤🤤🥴🥴🤭🤭✌✌✌

Tidak ada komentar:

Posting Komentar